Esai Pribadi

Esai Pribadi

  • November 15, 2018
  • By Admin: mrbauld
  • Comments: Comments off

Tentang Esai Pribadi

Di bagian ini, tersedia berbagai contoh dan pembahasan mengenai esai pribadi, khususnya untuk keperluan mata pelajaran Bahasa Inggris 441/541. Kita hidup di tengah banjir esai—dimuat di koran, majalah, jurnal, antologi, bahkan disuarakan lewat radio dan televisi. Ragamnya sangat luas: dari yang provokatif hingga yang menyentuh jiwa, dari yang cerdas hingga yang kasar, mencerminkan spektrum opini yang nyaris tak terbatas. Bahkan, tak jarang surat pembaca justru lebih bernas dibanding karya profesional.

Di bagian tautan situs ini, tersedia rujukan menuju esai-esai bermutu tinggi. Nama-nama yang sering muncul sebagai penulis esai andal antara lain: Harry Bruce, Mark Steyn & Robert Fulford (National Post), Annie Dillard, Barry Lopez, Camille Paglia (Salon), Cynthia Ozick, George Orwell, Lewis Lapham (editor Harper’s), serta Rex Murphy dan Margaret Wente (Globe & Mail). Ada banyak suara yang layak didengarkan (dan pastinya, banyak juga yang bisa dilewati)—temukan suara yang cocok denganmu dan usahakan membaca enam esai setiap minggu, dalam bentuk apa pun. Untuk pilihan pribadi saya, situs terbaik sejauh ini adalah Arts & Letters Daily yang menyajikan ringkasan esai-esai terbaik dari seluruh penjuru internet. Membaca tiga artikel barunya setiap hari adalah cara cepat dan padat untuk tetap terhubung dengan dunia pemikiran. Bacalah selama satu tahun, dan kamu akan terlempar ke jantung diskursus intelektual. Punya opini itu mudah; yang sulit adalah benar-benar memahami suatu hal—bukan sekadar meniru jargon politik yang pertama kali terdengar.

Membaca esai-esai hebat mungkin adalah cara terbaik untuk belajar menulisnya. Namun, ada banyak situs penulisan daring yang menyediakan bimbingan dan tips. Salah satu sumber terbaik (yang juga menautkan ke banyak situs lainnya) adalah The Five Paragraph Essay. Luangkan waktu untuk menjelajahinya, dan kamu akan siap menjadi pengajar topik ini.


Bacaan Tambahan

  • Simon Blackburn, filsuf dari Cambridge, menjelaskan bahaya relativisme dalam etika.

  • Wawancara dengan Simon Blackburn yang mengungkapkan skeptisismenya terhadap alarmisme perubahan iklim.

  • Baca Bab Satu dari esai panjang Annie Dillard, For the Time Being, yang disebut oleh Paul William Roberts sebagai salah satu buku terpenting dalam setengah abad terakhir.

  • Self-Reliance oleh Ralph Waldo Emerson, sang maestro abad ke-19, mengingatkan kita akan kebajikan yang terlupakan: kepercayaan pada diri sendiri.

Esai pilihan karya “Aristides” alias Joseph Epstein, mantan editor brilian dari The American Scholar dan pembela awal Philip Larkin dari tuduhan-tuduhan murahan:

  • Decline

  • Gossip

  • Heroes and Role Models

  • Pets

  • Taste

  • Time

  • Joseph Epstein dalam “The Personal Essay: A Form of Discovery”

  • Wawancara dengan Joseph Epstein (Aristides)

Esai lainnya yang layak dibaca:

  • Esai definisi Ian Hunter tentang toleransi

  • Sehdev Kumar membahas keterbatasan sains dan kekuatan puisi

  • Wawancara dengan Barry Lopez yang mencakup pembahasannya tentang esai Who Are These Animals We Kill

  • Percakapan mendalam dengan Barry Lopez

  • Barry Lopez dan Rick Bass berdiskusi tentang perburuan

  • Barry Lopez berbagi pandangan tentang genre Nature Writing

  • Wawancara dengan Barry Lopez yang merenungkan: “Apa yang membuat hidup menjadi layak dijalani?